Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Perangkat Jaringan (Repeater, Bridge, Network Interface Card)
Nama :Dicky Candra
Kelas :12 4A 01
Nim :12160241
Stmik Nusa Mandiri
1.REPEATER
3.NETWORK INTERFACE CARD(NIC)
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.
Kelas :12 4A 01
Nim :12160241
Stmik Nusa Mandiri
1.REPEATER
- Pengertian Repeater
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater
adalah "alat yang berguna untuk menguatkan signal". Dengan alat ini,
signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat
digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Repeater |
- Fungsi Repeater
- Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah
untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya
jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya
jangkaunya akan lebih luas.
- Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah
yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal
ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat
ini.
- Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya
para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah
mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah
pada signal WiFi.
- Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan
dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara
menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai
perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
- Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses
pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan
ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal
ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol
(ketika menggunakan repeater).
- Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah
melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan
kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
2.BRIDGE
- Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan
merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu
menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Wireless Bridge |
Bridge biasanya menggunakan Topologi Tree.
Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau
paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang
seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah
paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda,
maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu
belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer
model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
- Fungsi Bridge
ecara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan
dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang
besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan
performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat dijabarkan
dalam beberapa poin berikut :
Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan bridge.3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.- Kelebihan dan Kekurangan Bridge Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja
pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya
transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge
juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki Kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol. Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sebagai contoh, misalnya bridge digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
3.NETWORK INTERFACE CARD(NIC)
- Pengertian NIC
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
- Network Interface Fisik / Physica
- Network Interface Logis / Logical
- Tugas Utama dari NIC
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
- Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
- Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
- Menerima data dari komputer lain
- Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC
- Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
- Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
- Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
- Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.
Manfaat dari NIC di berbagai bidang
Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:- Bisnis dan perkantoran
- Bidang ekonomi
- Bidang pendidikan
- Bidang teknologi informasi
- Bidang sosial dan kemasyarakatan
Komentar
Posting Komentar